Kondisi M Fadli pasca insiden di ajang supersport 600cc ARRC di Sirkuit Sentul Jawa Barat (7/6) dikkabarkan semakin membaik dan berita itu cukup menggembirakan bukan hanya pihak keluarga dan tim Honda (AHRT). Dokter dari Rumah Sakit Pertamedia Sentul City bertindak cepat dalam mengangani cedera kaki M. Fadli yang sangat serius setelah di hantam pembalap asal Thailand Jakkrit Sawangsat disaat melakukan selebrasi.
|
Beberapa saat sebelum insiden terjadi |
|
|
|
|
|
|
|
|
Dokter bertindak cepat agar M. Fadli terhindar dari amputasi, metode yang di gunakan tim Dokter seperti yang dijelaskan ke media yaitu dengan metode Teleradiologi. Teknologi ini merupakan terobosan di dunia kedoteran dalam tindakan untuk menghindari amputasi. Teleradiologi adalah bagian dari
telemedicine sebagai
quantum leaps dalam mempercepat pembacaan dan output untuk analisa medis untuk segera mengambil tindakan. Berkat keakuratan para dokter dalam membaca analisa akhirnya bisa menyelamatkan M Fadli dari tindakan amputasi.
|
Solidaritas pembalap dunia |
Akibat kejadian ini dukungan pun tidak hanya mengalir dari dalam negeri tetapi juga seperti yang diberitakan beberapa media sampai para pembalap motogp pun berempati atas insiden yang menimpa pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Marc Marquez dan Dani Pedrosa pun menyampaikan semangat yang di istilahkan speed recovery melalui akun Twitternya. Bahkan IRTA ( asosiasi tim dan pembalap MotoGP) sampai mengeluarkan keputusan atau regulasi selebrasi bagi pembalap harus sesuai persetujuan dari Dorna.
No comments:
Post a Comment